BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dengan
perkembangan zaman dan teknologi sekarang maka orang - orang
mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak
makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian
masyarakat memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah.
Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam memilih dan membeli
makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan
tersebut.
Kebanyakan dari mereka lebih memilih
kembali ke makanan traditional yang terkenal lebih bergizi dan sehat
dibandingkan dengan makanan cepat saji. Tak hanya masyarakat lokal saja yang memburu
makanan sehat tersebut melainkan para wisatawan juga ikut menikmati makanan
sehat tersebut. Mereka ingin menjadikan buah tangan untuk dibawa pulang. Hal
inilah yang mendorong masyarakat untuk berwirausaha di bidang kuliner
traditional. Minimnya pesaing juga menjadikan faktor pendorong masyarakat berbisnis makanan traditional.
Serabi Notosuman menawarkan
beraneka ragam rasa yang patut untuk dicoba. Disana ini tidak hanya menawarkan
variasi rasa dari surabi tetapi masih banyak kejutan menu lainnya yang akan
disajikan. Serabi Notosuman merupakan usaha yang dibuat guna melestarikan makanan khas
solo serta membuat inovasi baru yang menarik dengan memodifikasi tambahan menu
yaitu menu modern. Banyak modifikasi yang dibuat menurut rasanya yang di
buat beraneka ragam untuk membuat para pelangganya tidak merasakan bosan. Cita
rasa originalnya pun wajib dijaga dan dilestarikan.
Peluang membuka usaha Serabi menjadi tantangan yang kompetitif dan
berkesinambunangan. Semua kalangan bisa mencicipi makan khas ini dengan
menikmati suasana solo dan melihat secara langsung pembuatan serabi atau bisa
dibawa pulang. Surabi Notosuman ini dapat dikunjungi di Jl. Pandanaran 233,
Boyolali
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 PROFIL PERUSAHAAN
} Nama Perusahaan : Serabi Notosuman Ny. Lidya
}
Alamat : Jl.
Pandanaran no.233 Boyolali
}
Kode pos : 57313
}
Telp /
Fax : (0276)0293482/ 826228
}
Contact
Person : Darmawan (0815674333128)
2.2
SEKILAS PERUSAHAAN
Berbicara tentang kue serabi,
pasti akan teringat dengan kue Serabi Notosuman yang ada di Solo. Meski
merupakan salah satu kue jajanan pasar, namun keberadaan kue ini sudah menjadi
salah satu oleh-oleh yang khas dari kota Solo. Dengan menempati salah satu
bangunan yang ada di Jl. Moh. Yamin, Ny. Lidia mulai mengelola usaha kue serabi
sejak tahun 1990-an. Usaha ini dirintis sejak tahun 1923 oleh Ho Gieng Hok di
daerah Notosuman (sekarang Jl. Moh. Yamin). Sehingga kue serabinya dikenal
dengan nama kue Serabi Notosuman. Setelah Beliau meninggal dunia, usahanya
kemudian dilanjutkan oleh anak cucunya hingga sekarang. Ny. Lidia merupakan
salah satu penerusnya, warna hijau yang dominan menjadi salah satu ciri khasnya
secara fisik.
Pada
umumnya proses pembuatan kue serabi masih dengan cara tradisional, yaitu
menggunakan anglo dan arang sebagai bahan bakarnya. Namun untuk Serabi
Notosuman Ny. Lidia, proses pembuatannya sudah semi modern. Wajan-wajan kecil
disusun di atas meja-meja alumunium dengan kompor gas sebagai bahan bakarnya.
Sedangkan dalam pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga kue ini
hanya bisa dinikmati selama 24 jam setelah proses pembuatan.
2.3 VISI PERUSAHAAN
Mewujudkan
makanan berkualitas, dengan cita rasa traditional yang mempunyai wawasan
international.
2.4 MISI PERUSAHAAN
• Mengutamakan
layanana serta kualitas makanan yang akan disajikan.
• Berinovasi
secara berkala, baik dalma produk maupun cara penjualan.
• Mampu
bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dahulu berdiri.
• Mengembangkan
perusahaan hingga ke seluruh daerah di Indonesia.
• Ingin mengadopsi resep
tradisional daerah tentang makanan Serabi dan membuat Serabi menjadi makanan
cemilan yang naik kelas,
• kenikmatan produk olahan makanan
kami akan diterima dipasaran agar semua kalangan dapat menikmati produk olahan
makanan kami,
• Membawa makanan Serabi bisa
sampai mancanegara dan dikenal sebagai makanan cemilan khas indonesia.
2.5 Aspek
produksi
2.3.1 Sekilas Tentang Serabi
Serabi merupakan makanan
khas Indonesia. Ada begitu banyak jenis serabi yang bisa kita temui di sekitar
kita. Mulai dari serabi kocor khas Yogya, serabi/surabi Bandung yang sempat
membuat heboh, sampai serabi solo yang biasa disebut Serabi Notosuman yang
sangat terkenal itu. Cara pembuatan serabi memang sangat mencerminkan kulinar
Indonesia sehingga tidak heran bila serabi diklaim sebagai salah satu makanan
khas Indonesia. Serabi atau serabi Notosuman Serabi atau srabi sebenarnya
adalah semacam pancake yang bahan adonannya terdiri dari tepung beras, santan,
gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi, dan bahan lainnya yang kemudian
dipanaskan dalam suatu cetakan berupa wajan kecil yang kemudian ditutup dengan
penutup dari tanah liat supaya serabi mekar. Srabi memiliki tekstur kenyal
namun tetap lembut dan rasanya sangat legit.
2.3.2 Cara Pengolahan Serabi
Bahan:
·
500 gr
tepung beras
·
250 gr
gula cair
·
750 ml
santan kental matang
·
600 cc
air
·
1/2 sdt
soda kue
·
1 btr
kuning telur
·
100 cc
air pandan
·
aneka
topping sesuai selera
Cara membuat:
1.
Masukkan
tepung beras ke dalam baskom bersih, kemudian masukkan air sedikit demi sedikit
sambil diaduk sampai kental.
2.
Masukkan
gula cair dan soda kue. Aduk sampai rata dan diamkan selama 45 menit.Ini
disebut adonan utama.
3.
Panaskan
cetakan diatas api, oles permukaan cetakan dengan menggunakan minyak goreng
4.
Setelah
adonan utama di diamkan selama 45 menit, maka adonan utama siap digunakan untuk
membuat serabi.
5.
Masukkan
1 sendok sayur besar adonan utama sambil ditekan bagian tengah adonan supaya menghasilkan
bagian pinggir yang tipis.
6.
Setelah
adonan setengah matang, tuang 1 sendok sayur kecil santan kental matang,
kemudian tutup.
7.
Bila
ingin memberi topping, buka tutup cetakan, taburkan topping dan tutup kembali.
Tunggu samapi serabi matang.
8.
Bila bagian
pinggir yang tipis sudah berwarna kecoklatan, itu berarti serabi telah matang
dan siap dikeluarkan dari cetakan.
2.3.3 Jenis-Jenis Serabi dan Harganya
Serabi Notosuman Ny.Lidia hanya
menawarkan 2 varian Serabi.


2.3.4 rincian
keuangan
Alat-alat yang digunakan:
·
Ember besar x 3 Rp. 45.000
·
Ember kecil x 3 Rp. 30.000
·
Wajan x 45 Rp. 675.000
·
Tutup wajan x 45 Rp.
135.000
·
Kompor x 45 Rp. 900.000
·
Tempat kompor x 3 Rp. 150.000
·
Gayung x 2 Rp. 9.000
·
Sendok sayur x 2 Rp.
7.000
·
Tampah x 10 Rp.
100.000
·
Etalase x 1 Rp.
1.100.000
·
Meja besar x 1 RP. 50.000
·
Kardus x 1 sheet Rp. 35.000
·
Rak tempat tampah Rp. 300.000
·

Meja kecil x 2 Rp. 60.000


Rp. 3.596.000
Bahan-bahan yang digunakan :
·
Tepung beras x 5 kg Rp.
50.000
·
Gula x 3 kg Rp.
30.000
·
Santan kental(kara) x 50 sachet Rp. 75.000
·
Soda kue x 2 Rp.
10.000
·
Telur x 1 kg Rp.
15.000
·
Meses x 100 gram Rp.
10.000
·
Minyak goreng x 1 liter Rp.
12.000
·

Gas elpigi Rp. 15.000


Rp. 217.000
Penjualan per hari:
·
Serabi putih 100x
2200 Rp. 220.000
·
Serabi coklat 80 x
2000 Rp. 160.000
![]() |
Rp. 380.000
Laba kotor Rp. 380.000 – Rp. 217.000
= Rp. 163.000 x 30 = Rp 4.890.000
·
Gaji pegawai 3
orang Rp. 1.500.000
·
Sewa kios 1 bulan Rp.
600.000
·
Bayar listrik Rp. 50.000


Rp. 2.150.000
Laba bersih: Rp. 4.890.000 – Rp. 2.150.000
= Rp. 2.740.000
Pay back periode


= 2,18 ( dua bulan )
2.6 ANALISIS SWOT
I.
KEKUATAN
§
Manajemen yang berkomitmen tinggi
Sistem Manajemen pada usaha serabi notosuman Ny Lidia masih menggunakan
sistem kekeluargaan. Walaupun begitu, tetapi sistem ini tersusun secara rapi
dan terorganisir. Sehingga tidak menimbulkan kekacauan pada manajemennya dan
tidak mengganggu berjalannya proses produksi serabi.
§
Usaha sudah tersebar di berbagai daerah
Semakin ingin mengembangkan usaha maka semakin banyak cabang yang harus
disebar. Hal inilah yang menjadi pola pikir Serabi Notosuman Ny Lidia. Jika
kita ingin mengembangkan usaha maka kita harus berani untuk membuka
cabang-cabang lainnya di berbagai daerah. Sehingga usaha kita dapat dikenal
oleh masyarakat luas. Tetapi jangan melupakan perhitungan pemilihan tempat
usaha untuk memperlancar jalannya usaha.
§
Produk serabi yang beraneka ragam
Untuk menarik wisatawan membeli suatu produk, maka wirausahawannay harus
pandai untuk menginovasikan produk yang ditawarkan. Salah satunya Serabi
notosuman Ny Lidia, disana ditawarkan 2 variasi serabi, yaitu serabi polos dan
serabi bertaburan coklat. Hal ini ampuh untuk mencegah kebosanan konsumen
terhadap produk serabi. Dan menjadi ciri khas yang berbeda dengan usaha serabi
lainnya.
§
Pelayanan yang ramah dan berkualitas tinggi
Keberhasilan suatu usaha juga terletak pada pelayanan yang kita tawarkan.
Semakin ramah pelayanan kita, maka semakin banyak konsumen yang puas dan
senang. Sehingga mereka tidak merasa malas untuk datang kembali dan membawa
orang lain untuk ikut mencicipi Serabi Notosuman Ny. Lidia.
§
Punya jaringan yang luas
Suatu usaha dikatak sukses jika memiliki koneksi bisnis yang luas. Hal
ini guna membantu proses berkembangnya suatu usaha. Seperti membuka cabang
diberbagai daerah juga ikut membantu dalam penyebaran koneksi bisnis.
§
Resep yang sudah turun menurun
Salah satu keunggulan dari serabi Notosuman Ny Lidia adalah racikan yang
sudah turun temurun. Sehingga cita rasa yang ditawarkan masih sama dengan tempo
dulu. Itu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli.
§
Alat Produksi semi modern
Serabi Notosuman Ny. Lidia, proses pembuatannya sudah semi modern.
Wajan-wajan kecil disusun di atas meja-meja alumunium dengan kompor gas sebagai
bahan bakarnya.
II.
KELEMAHAN
§
Proses produksi yang lama
Untuk menarik minat wisatawan, serabi notosuman Ny Lidia menyajikkan
tontonan pembuatan serabi notosuman itu sendiri. Untuk memproduksi serabi
diperlukan waktu yang tidak cepat, konsumen harus rela menunggu untuk
mendapatkan beberapa serabi. Namun serabi notosuman Ny Lidia memiliki trik
dengan sudah memebuat beberapa buah serabi yang bisa langsung dikonsumsi.
§
Makanan yang tidak bisa tahan lama
Sedangkan dalam pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga
kue ini hanya bisa dinikmati selama 24 jam setelah proses pembuatan.
§
Tidak ada layanan antar barang
Serabi Notosuman Ny Lidia tidak menawarkan layanan antar. Diharapkan para
pembeli datang langsung ke toko Serabi Notosuman Ny Lidia.
III.
PELUANG
§
Orientasi konsumen terhadap kualitas makanan
Semakin berkembangnya zaman, masyarakat semakin memilih dalam membeli
makanan, karena zaman sekarang banyak makanan yang menggunakan bahan pengawet
yang berbahaya bagi kesehatan. Dan masyarakat lebih memilih untuk kembali pada
makanan traditional.
§
Pemasaran yang meluas
Membuka cabang usaha menjadi salah satu peluang dalam menarik pembeli.
§
Target konsumen bervariasi
Serabi Notosuman adalah jenis makanan untuk semua usia. Sehingga target
konsumennya bisa dari anak-anak sampai orang manula.
§
Pola kehidupan yang sehat
Pola kehidupan yang sehat menjadi pola kehidupan masyarakat zaman
sekarang.
§
Pesaing yang masih sedikit
Pesaing usaha serabi masih terbilang sedikit, sehingga ini menjadi
peluang usaha yang cocok untuk dikembangkan.
IV.
ANCAMAN
§
Kondisi masyarakat yang berbeda
Kondisi masyarakat yang berbeda membuat serabi notosuman sedikit tidak
disukai. Salah satunya orang yang tidak menyukai santan akan lebih menghindari
makan serabi Notosuman Ny Lidia. Karena bahan dasar bahan ini terdiri dari
santan kelapa yang masih segar.
§
Masuknya pesaing makanan yang berbeda
Walaupun usaha serabi di kota boyolali masih terbilang sedikit, tetapi
usaha makanan traditional lainnya sudah mulai banyak bermunculan. Inilah yang
menjadi ancaman baru bagi usaha Serabi Notosuman Ny Lidia.
2.7 ASPEK PASAR
Promosi usaha serabi
antara lain membuat spanduk dengan desain menarik di tempat usaha. Melengkapi
spanduk dengan gambar serabi serta menyebarkan juga brosur ke sekitar kedai di
awal usaha. Tidak kalah penting memasarkan serabi lewat jejaring sosial karena
jejaring sosial merupakan salah satu fasilitas dimana kalangan muda saat ini
selalu update dengan fasilitas yang satu itu. Dengan metode seperti itu akan
menambah manfaat ganda selain bisa memasarkan kedai secara praktis, bisa juga
menarik pelanggan yang ingin memesan serabi.
2.8 TARGET PASAR
Target
pasar yang dituju adalah masyarakat yang mempunyai penghasilan rendah,
menengah, atas. Karena harga yang tidak terlalu mahal dan stardart dengan
kwalitas yang diberikan oleh serabi notosuman itu sendiri.
Selain itu target utamanya adalah para turis-turis
yang mengunjungi kota Boyolali, karena serabi
notosuman sendiri merupakan salah satu buah tangan daerah solo yang sudah
terkenal di telinga wisatawan. Dan tak ketinggalan para ibu-ibu rumah tangga
yang hanya sekedar untuk cemilan sehat untuk dirumah.
2.9 SASARAN
Target
utama atau sasaran utama mengapa Ny Lidia memilih untuk membuka cabang di
daerah Boyolali karena di daerah Boyolali banyak konsumen yang menyukai serabi
notosuman dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Dan lokasinya pun
strategis, berada di kios-kios yang merupakan tempat tujuan para wisatawan
untuk membeli oleh-oleh.
2.10 RESIKO BISNIS
2.10.1 Resiko Pasar
·
Faktor Penyebab
- Munculnya pesaing baru
- Sikap bosan terhadap suatu produk
·
Tindakan
- Mengeluarkan inovasi baru
- Menjual produk selain serabi
2.10.2 Resiko Finance
·
Target penjualan
·
Pengeluaran produksi
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Untuk
memulai suatu usaha baru harus ada perhitungan waktu yang tepat,
perhitungantempat usaha yang tepat, dan pengembangan usaha yang cermat. Hal ini
yang menjadi patokan wirausahawan dalam mendirikan usahanya. Sehingga dapat
bersaing dengan usaha lainnya dan dapat bertahan di dunia usaha.
Keuletan
seorang wirausahawan juga berpengaruh penting dalam berkembangnya suatu usaha.
Kecerdasan wirausahawan dalam mengembangkan usahanya. Pelayanan yang prima juga
menjadi faktor pendorong bagi berjalannya suatu usaha.
Sesi pertanyaan :
1. Ningsih (070)
Jika serabi tidak terjual , maka
langkah apa yang dilakukan oleh pengusaha ?
Jawab :
Di serabi Notosuman itu,
mempunyai manajemen yang baik untuk mengatasi masalah tersebut karena dimana
dengan kelemahan yang dimiliki yaitu serabi yang tidak tahan lama pengusaha
Notosuman memproduksi serabi secara bertahap, yaitu apabila persediaan serabi sudah
mulai habis atau masih sedikit karyawan baru akan memulai untuk memproduksi
serabi lagi. Dan dengan demikian serabi akan selalu tetap baru dan masih hangat
saat konsumen membeli.
2. Hanifah (031)
Ada promo pada serabi notosuman.
?
Untuk promo sendiri di serabi
notosuman tidak ada karena mungkin disini bagi orang Solo sendiri sudah tidak
asing lagi dengan Serabi Notosuman. Oleh karena itu Serabi Notosuman tidak
perlu menggunakan promo-promo lagi.
3. Vinda (074)
Apabila membeli serabi notosuman
apakah ada discount ?
Jawab :
Ya, di Serabi Notosuman itu
sendiri mempunyai keunggulan yang tidak semua pengusaha memberikannya. Yaitu
dengan cara memberikan discount kepada konsumen (pembeli) apabila membeli
serabi lebih dari 10 dus yang nantinya akan diberikan discount 1 dus dan itu
berlaku kelipatanya.
4. Choirima (013)
Bagimana cara anda apabila ada
wisatawan yang ingin membeli notosuman tetapi jaraknya lebih dari 24 jam.(luar
kota) ?
Jawab :
Di notosuman ini tidak hanya
menjual serabi Notosuman tetapi masih banyak lagi produk notosuman yang lain
seperti emping pedas manis, selai pisang, kripik tempe, onde-onde gandum,
jajanan pasar, dan masih banyak lagi. Jadi mungkin kita menyarankan kepada para
wisatawan untuk membeli produk lain yang ditawarkan. Atau mungkin nantinya
dapat menggunakan kertas alumunium yang sudah dihilangkan udaranya sehingga
dapat meminimalisir serabi yang basi.
5. Septyas (060)
Apakah ada promosi melalui
online. Dan apakah pembelian dapat pula dengan online ?
Jawab :
Untuk sekarang ini, produk dari
Serabi Notosuman belum dapat pembelian melalui online, tetapi untuk promosinya itu
Notosuman menggunakan beberapa cara yaitu dengan Website, Brosur / Leaflet, Iklan Koran, Bazar / Pameran, Bag.tetapi
untuk pembelian saat ini hanya baru menggunakan cash, apabila anda memesan
menggunakan telepon dahulu untuk memesan bisa tetapi identitas anda harus
jelas. Dan barangnyapun nantinya harus diambil sendiri dan sekalian memberikan
uanganya.
Sesi Pembahasan :
Rumah Teh
Pada dasarnya presentasi anda sudah
baik, namun mungkin ada sedikit yang perlu diperhatikan seperti cara anda
menerangkan terlalu cepat, sehingga para audien kurang begitu memahami apa yang
telah anda sampaikan.
Dan mungkin ada yang harus anda
perhatikan, karena mungkin seharusnya kelompok anda itu memberikan satu saja
contoh cara penyeduhan teh yang anda tawarkan, sehingga audien mempunyai
gambarang tentang proses produksi yang anda tawarkan.
Dan untuk menu tiap bulanya anda kan
menerangkan berbeda-beda, nah berbedanya itu seharusnya anda menerangkan atau
setidaknya anda memberikan contoh menu-menu baru yanga anda tawarkan tersebut.
Untuk kesimpulanya mungkin kelompok anda
itu hanya kurang memberikan contoh terhadaap produk yang sedang anda tawarkan
tersebut, sehingga para audien kurang memahami usaha yang sedang anda jalankan.
IV
LAMPIRAN




Tidak ada komentar:
Posting Komentar