Kamis, 30 Oktober 2014



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

            Dengan perkembangan zaman dan teknologi sekarang maka orang - orang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam memilih dan membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut.
            Kebanyakan dari mereka lebih memilih kembali ke makanan traditional yang terkenal lebih bergizi dan sehat dibandingkan dengan makanan cepat saji. Tak hanya masyarakat lokal saja yang memburu makanan sehat tersebut melainkan para wisatawan juga ikut menikmati makanan sehat tersebut. Mereka ingin menjadikan buah tangan untuk dibawa pulang. Hal inilah yang mendorong masyarakat untuk berwirausaha di bidang kuliner traditional. Minimnya pesaing juga menjadikan faktor pendorong  masyarakat berbisnis makanan traditional.
            Serabi Notosuman menawarkan beraneka ragam rasa yang patut untuk dicoba. Disana ini tidak hanya menawarkan variasi rasa dari surabi tetapi masih banyak kejutan menu lainnya yang akan disajikan. Serabi Notosuman  merupakan usaha  yang dibuat guna melestarikan makanan khas solo serta membuat inovasi baru yang menarik dengan memodifikasi tambahan menu yaitu menu modern. Banyak modifikasi yang dibuat menurut rasanya yang di buat beraneka ragam untuk membuat para pelangganya tidak merasakan bosan. Cita rasa originalnya pun  wajib dijaga dan dilestarikan.
            Peluang membuka usaha Serabi  menjadi tantangan yang kompetitif dan berkesinambunangan. Semua kalangan bisa mencicipi makan khas ini dengan menikmati suasana solo dan melihat secara langsung pembuatan serabi atau bisa dibawa pulang. Surabi Notosuman ini dapat dikunjungi di Jl. Pandanaran 233, Boyolali





BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 PROFIL PERUSAHAAN
}  Nama Perusahaan        :  Serabi Notosuman Ny. Lidya
}  Alamat                                    : Jl. Pandanaran no.233 Boyolali
}  Kode pos                     : 57313
}  Telp / Fax                    : (0276)0293482/ 826228
}  Website                       : www.SerabiNotosumanSolo.co.id
}  Contact Person            : Darmawan (0815674333128)          

2.2 SEKILAS PERUSAHAAN
            Berbicara tentang kue serabi, pasti akan teringat dengan kue Serabi Notosuman yang ada di Solo. Meski merupakan salah satu kue jajanan pasar, namun keberadaan kue ini sudah menjadi salah satu oleh-oleh yang khas dari kota Solo. Dengan menempati salah satu bangunan yang ada di Jl. Moh. Yamin, Ny. Lidia mulai mengelola usaha kue serabi sejak tahun 1990-an. Usaha ini dirintis sejak tahun 1923 oleh Ho Gieng Hok di daerah Notosuman (sekarang Jl. Moh. Yamin). Sehingga kue serabinya dikenal dengan nama kue Serabi Notosuman. Setelah Beliau meninggal dunia, usahanya kemudian dilanjutkan oleh anak cucunya hingga sekarang. Ny. Lidia merupakan salah satu penerusnya, warna hijau yang dominan menjadi salah satu ciri khasnya secara fisik.
            Pada umumnya proses pembuatan kue serabi masih dengan cara tradisional, yaitu menggunakan anglo dan arang sebagai bahan bakarnya. Namun untuk Serabi Notosuman Ny. Lidia, proses pembuatannya sudah semi modern. Wajan-wajan kecil disusun di atas meja-meja alumunium dengan kompor gas sebagai bahan bakarnya. Sedangkan dalam pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga kue ini hanya bisa dinikmati selama 24 jam setelah proses pembuatan.
2.3 VISI PERUSAHAAN
            Mewujudkan makanan berkualitas, dengan cita rasa traditional yang mempunyai wawasan international.

2.4 MISI PERUSAHAAN
      Mengutamakan layanana serta kualitas makanan yang akan disajikan.
      Berinovasi secara berkala, baik dalma produk maupun cara penjualan.
      Mampu bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dahulu berdiri.
      Mengembangkan perusahaan hingga ke seluruh daerah di Indonesia.
      Ingin mengadopsi resep tradisional daerah tentang makanan Serabi dan membuat Serabi menjadi makanan cemilan yang naik kelas,
      kenikmatan produk olahan makanan kami akan diterima dipasaran agar semua kalangan dapat menikmati produk olahan makanan kami,
      Membawa makanan Serabi bisa sampai mancanegara dan dikenal sebagai makanan cemilan khas indonesia.


2.5 Aspek produksi

            2.3.1 Sekilas Tentang Serabi

            Serabi merupakan makanan khas Indonesia. Ada begitu banyak jenis serabi yang bisa kita temui di sekitar kita. Mulai dari serabi kocor khas Yogya, serabi/surabi Bandung yang sempat membuat heboh, sampai serabi solo yang biasa disebut Serabi Notosuman yang sangat terkenal itu. Cara pembuatan serabi memang sangat mencerminkan kulinar Indonesia sehingga tidak heran bila serabi diklaim sebagai salah satu makanan khas Indonesia. Serabi atau serabi Notosuman Serabi atau srabi sebenarnya adalah semacam pancake yang bahan adonannya terdiri dari tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi, dan bahan lainnya yang kemudian dipanaskan dalam suatu cetakan berupa wajan kecil yang kemudian ditutup dengan penutup dari tanah liat supaya serabi mekar. Srabi memiliki tekstur kenyal namun tetap lembut dan rasanya sangat legit.

            2.3.2 Cara Pengolahan Serabi

Bahan:
·                     500 gr tepung beras
·                     250 gr gula cair
·                     750 ml santan kental matang
·                     600 cc air
·                     1/2 sdt soda kue
·                     1 btr kuning telur
·                     100 cc air pandan
·                     aneka topping sesuai selera

Cara membuat:
1.                  Masukkan tepung beras ke dalam baskom bersih, kemudian masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai kental.
2.                  Masukkan gula cair dan soda kue. Aduk sampai rata dan diamkan selama 45 menit.Ini disebut adonan utama.
3.                  Panaskan cetakan diatas api, oles permukaan cetakan dengan menggunakan minyak goreng
4.                  Setelah adonan utama di diamkan selama 45 menit, maka adonan utama siap digunakan untuk membuat serabi.
5.                  Masukkan 1 sendok sayur besar adonan utama sambil ditekan bagian tengah adonan supaya menghasilkan bagian pinggir yang tipis.
6.                  Setelah adonan setengah matang, tuang 1 sendok sayur kecil santan kental matang, kemudian tutup.
7.                  Bila ingin memberi topping, buka tutup cetakan, taburkan topping dan tutup kembali. Tunggu samapi serabi matang.
8.                  Bila bagian pinggir yang tipis sudah berwarna kecoklatan, itu berarti serabi telah matang dan siap dikeluarkan dari cetakan.

            2.3.3 Jenis-Jenis Serabi dan Harganya

Serabi Notosuman Ny.Lidia hanya menawarkan 2 varian Serabi.
*      Serabi polos                             Rp. 2.000/ gulung
*      Serabi bertabur cokelat           Rp. 2.200/ gulung


2.3.4 rincian keuangan

Alat-alat yang digunakan:
·         Ember  besar x 3                                                                     Rp.      45.000
·         Ember kecil x 3                                                                       Rp.      30.000
·         Wajan x 45                                                                              Rp.    675.000
·         Tutup wajan x 45                                                                    Rp.    135.000
·         Kompor x 45                                                                           Rp.    900.000
·         Tempat kompor x 3                                                                 Rp.    150.000
·         Gayung x 2                                                                             Rp.        9.000
·         Sendok sayur x 2                                                                    Rp.        7.000
·         Tampah x 10                                                                           Rp.    100.000
·         Etalase x 1                                                                               Rp. 1.100.000
·         Meja besar x 1                                                                         RP.      50.000
·         Kardus x 1 sheet                                                                     Rp.      35.000
·         Rak tempat tampah                                                                 Rp.    300.000
·         Meja kecil x 2                                                                          Rp.      60.000
Rp. 3.596.000
Bahan-bahan yang digunakan :
·         Tepung beras x 5 kg                                                                Rp.      50.000
·         Gula x 3 kg                                                                             Rp.      30.000
·         Santan kental(kara) x 50 sachet                                              Rp.      75.000
·         Soda kue x 2                                                                           Rp.      10.000
·         Telur x 1 kg                                                                             Rp.      15.000
·         Meses x 100 gram                                                                   Rp.      10.000
·         Minyak goreng x 1 liter                                                           Rp.      12.000
·         Gas elpigi                                                                                Rp.      15.000
Rp.    217.000
Penjualan per hari:
·         Serabi putih 100x 2200                                                           Rp.    220.000
·         Serabi coklat 80 x 2000                                                          Rp.    160.000


 
Rp.    380.000

Laba kotor Rp. 380.000 – Rp. 217.000 = Rp. 163.000 x 30 = Rp 4.890.000
·         Gaji pegawai 3 orang Rp. 1.500.000
·         Sewa kios 1 bulan      Rp.    600.000
·         Bayar listrik                Rp.      50.000
 
Rp. 2.150.000
Laba bersih: Rp. 4.890.000 – Rp. 2.150.000 =  Rp. 2.740.000
Pay back periode
 =
= 2,18 ( dua bulan )

2.6 ANALISIS SWOT
       I.            KEKUATAN
§      Manajemen yang berkomitmen tinggi
Sistem Manajemen pada usaha serabi notosuman Ny Lidia masih menggunakan sistem kekeluargaan. Walaupun begitu, tetapi sistem ini tersusun secara rapi dan terorganisir. Sehingga tidak menimbulkan kekacauan pada manajemennya dan tidak mengganggu berjalannya proses produksi serabi.
§      Usaha sudah tersebar di berbagai daerah
Semakin ingin mengembangkan usaha maka semakin banyak cabang yang harus disebar. Hal inilah yang menjadi pola pikir Serabi Notosuman Ny Lidia. Jika kita ingin mengembangkan usaha maka kita harus berani untuk membuka cabang-cabang lainnya di berbagai daerah. Sehingga usaha kita dapat dikenal oleh masyarakat luas. Tetapi jangan melupakan perhitungan pemilihan tempat usaha untuk memperlancar jalannya usaha.
§      Produk serabi yang beraneka ragam
Untuk menarik wisatawan membeli suatu produk, maka wirausahawannay harus pandai untuk menginovasikan produk yang ditawarkan. Salah satunya Serabi notosuman Ny Lidia, disana ditawarkan 2 variasi serabi, yaitu serabi polos dan serabi bertaburan coklat. Hal ini ampuh untuk mencegah kebosanan konsumen terhadap produk serabi. Dan menjadi ciri khas yang berbeda dengan usaha serabi lainnya.
§      Pelayanan yang ramah dan berkualitas tinggi
Keberhasilan suatu usaha juga terletak pada pelayanan yang kita tawarkan. Semakin ramah pelayanan kita, maka semakin banyak konsumen yang puas dan senang. Sehingga mereka tidak merasa malas untuk datang kembali dan membawa orang lain untuk ikut mencicipi Serabi Notosuman Ny. Lidia.
§      Punya jaringan yang luas
Suatu usaha dikatak sukses jika memiliki koneksi bisnis yang luas. Hal ini guna membantu proses berkembangnya suatu usaha. Seperti membuka cabang diberbagai daerah juga ikut membantu dalam penyebaran koneksi  bisnis.
§      Resep yang sudah turun menurun
Salah satu keunggulan dari serabi Notosuman Ny Lidia adalah racikan yang sudah turun temurun. Sehingga cita rasa yang ditawarkan masih sama dengan tempo dulu. Itu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli.
§      Alat Produksi semi modern
Serabi Notosuman Ny. Lidia, proses pembuatannya sudah semi modern. Wajan-wajan kecil disusun di atas meja-meja alumunium dengan kompor gas sebagai bahan bakarnya.

    II.            KELEMAHAN
§      Proses produksi yang lama
Untuk menarik minat wisatawan, serabi notosuman Ny Lidia menyajikkan tontonan pembuatan serabi notosuman itu sendiri. Untuk memproduksi serabi diperlukan waktu yang tidak cepat, konsumen harus rela menunggu untuk mendapatkan beberapa serabi. Namun serabi notosuman Ny Lidia memiliki trik dengan sudah memebuat beberapa buah serabi yang bisa langsung dikonsumsi.
§      Makanan yang tidak bisa tahan lama
Sedangkan dalam pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga kue ini hanya bisa dinikmati selama 24 jam setelah proses pembuatan.
§      Tidak ada layanan antar barang
Serabi Notosuman Ny Lidia tidak menawarkan layanan antar. Diharapkan para pembeli datang langsung ke toko Serabi Notosuman Ny Lidia.

 III.            PELUANG
§      Orientasi konsumen terhadap kualitas makanan
Semakin berkembangnya zaman, masyarakat semakin memilih dalam membeli makanan, karena zaman sekarang banyak makanan yang menggunakan bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan. Dan masyarakat lebih memilih untuk kembali pada makanan traditional.
§      Pemasaran yang meluas
Membuka cabang usaha menjadi salah satu peluang dalam menarik pembeli.
§      Target konsumen bervariasi
Serabi Notosuman adalah jenis makanan untuk semua usia. Sehingga target konsumennya bisa dari anak-anak sampai orang manula.
§      Pola kehidupan yang sehat
Pola kehidupan yang sehat menjadi pola kehidupan masyarakat zaman sekarang.
§      Pesaing yang masih sedikit
Pesaing usaha serabi masih terbilang sedikit, sehingga ini menjadi peluang usaha yang cocok untuk dikembangkan.

 IV.            ANCAMAN
§      Kondisi masyarakat yang berbeda
Kondisi masyarakat yang berbeda membuat serabi notosuman sedikit tidak disukai. Salah satunya orang yang tidak menyukai santan akan lebih menghindari makan serabi Notosuman Ny Lidia. Karena bahan dasar bahan ini terdiri dari santan kelapa yang masih segar.
§      Masuknya pesaing makanan yang berbeda
Walaupun usaha serabi di kota boyolali masih terbilang sedikit, tetapi usaha makanan traditional lainnya sudah mulai banyak bermunculan. Inilah yang menjadi ancaman baru bagi usaha Serabi Notosuman Ny Lidia.

2.7 ASPEK PASAR
            Promosi usaha serabi antara lain membuat spanduk dengan desain menarik di tempat usaha. Melengkapi spanduk dengan gambar serabi serta menyebarkan juga brosur ke sekitar kedai di awal usaha. Tidak kalah penting memasarkan serabi lewat jejaring sosial karena jejaring sosial merupakan salah satu fasilitas dimana kalangan muda saat ini selalu update dengan fasilitas yang satu itu. Dengan metode seperti itu akan menambah manfaat ganda selain bisa memasarkan kedai secara praktis, bisa juga menarik pelanggan yang ingin memesan serabi.
2.8 TARGET PASAR
            Target pasar yang dituju adalah masyarakat yang mempunyai penghasilan rendah, menengah, atas. Karena harga yang tidak terlalu mahal dan stardart dengan kwalitas yang diberikan oleh serabi notosuman itu sendiri.
Selain itu target utamanya adalah para turis-turis yang mengunjungi kota  Boyolali, karena serabi notosuman sendiri merupakan salah satu buah tangan daerah solo yang sudah terkenal di telinga wisatawan. Dan tak ketinggalan para ibu-ibu rumah tangga yang hanya sekedar untuk cemilan sehat untuk dirumah.
2.9 SASARAN
            Target utama atau sasaran utama mengapa Ny Lidia memilih untuk membuka cabang di daerah Boyolali karena di daerah Boyolali banyak konsumen yang menyukai serabi notosuman dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Dan lokasinya pun strategis, berada di kios-kios yang merupakan tempat tujuan para wisatawan untuk membeli oleh-oleh.







2.10 RESIKO BISNIS

            2.10.1 Resiko Pasar

·         Faktor Penyebab
- Munculnya pesaing baru
- Sikap bosan terhadap suatu produk
·         Tindakan
- Mengeluarkan inovasi baru
- Menjual produk selain serabi

            2.10.2 Resiko Finance

·         Target penjualan
·         Pengeluaran produksi













BAB III
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN     
Untuk memulai suatu usaha baru harus ada perhitungan waktu yang tepat, perhitungantempat usaha yang tepat, dan pengembangan usaha yang cermat. Hal ini yang menjadi patokan wirausahawan dalam mendirikan usahanya. Sehingga dapat bersaing dengan usaha lainnya dan dapat bertahan di dunia usaha.       
Keuletan seorang wirausahawan juga berpengaruh penting dalam berkembangnya suatu usaha. Kecerdasan wirausahawan dalam mengembangkan usahanya. Pelayanan yang prima juga menjadi faktor pendorong bagi berjalannya suatu usaha.
















Sesi pertanyaan :
1. Ningsih (070)
Jika serabi tidak terjual , maka langkah apa yang dilakukan oleh pengusaha ?
Jawab :
Di serabi Notosuman itu, mempunyai manajemen yang baik untuk mengatasi masalah tersebut karena dimana dengan kelemahan yang dimiliki yaitu serabi yang tidak tahan lama pengusaha Notosuman memproduksi serabi secara bertahap, yaitu apabila persediaan serabi sudah mulai habis atau masih sedikit karyawan baru akan memulai untuk memproduksi serabi lagi. Dan dengan demikian serabi akan selalu tetap baru dan masih hangat saat konsumen membeli.
2. Hanifah (031)
Ada promo pada serabi notosuman. ?
Untuk promo sendiri di serabi notosuman tidak ada karena mungkin disini bagi orang Solo sendiri sudah tidak asing lagi dengan Serabi Notosuman. Oleh karena itu Serabi Notosuman tidak perlu menggunakan promo-promo lagi.

3. Vinda (074)
Apabila membeli serabi notosuman apakah ada discount ?
Jawab :
Ya, di Serabi Notosuman itu sendiri mempunyai keunggulan yang tidak semua pengusaha memberikannya. Yaitu dengan cara memberikan discount kepada konsumen (pembeli) apabila membeli serabi lebih dari 10 dus yang nantinya akan diberikan discount 1 dus dan itu berlaku kelipatanya.
4. Choirima (013)
Bagimana cara anda apabila ada wisatawan yang ingin membeli notosuman tetapi jaraknya lebih dari 24 jam.(luar kota) ?
Jawab :
Di notosuman ini tidak hanya menjual serabi Notosuman tetapi masih banyak lagi produk notosuman yang lain seperti emping pedas manis, selai pisang, kripik tempe, onde-onde gandum, jajanan pasar, dan masih banyak lagi. Jadi mungkin kita menyarankan kepada para wisatawan untuk membeli produk lain yang ditawarkan. Atau mungkin nantinya dapat menggunakan kertas alumunium yang sudah dihilangkan udaranya sehingga dapat meminimalisir serabi yang basi.
5. Septyas (060)
Apakah ada promosi melalui online. Dan apakah pembelian dapat pula dengan online ?
Jawab :
Untuk sekarang ini, produk dari Serabi Notosuman belum dapat pembelian melalui online, tetapi untuk promosinya itu Notosuman menggunakan beberapa cara yaitu dengan Website, Brosur / Leaflet, Iklan Koran, Bazar / Pameran, Bag.tetapi untuk pembelian saat ini hanya baru menggunakan cash, apabila anda memesan menggunakan telepon dahulu untuk memesan bisa tetapi identitas anda harus jelas. Dan barangnyapun nantinya harus diambil sendiri dan sekalian memberikan uanganya.

Sesi Pembahasan :
Rumah Teh
Pada dasarnya presentasi anda sudah baik, namun mungkin ada sedikit yang perlu diperhatikan seperti cara anda menerangkan terlalu cepat, sehingga para audien kurang begitu memahami apa yang telah anda sampaikan.
Dan mungkin ada yang harus anda perhatikan, karena mungkin seharusnya kelompok anda itu memberikan satu saja contoh cara penyeduhan teh yang anda tawarkan, sehingga audien mempunyai gambarang tentang proses produksi yang anda tawarkan.
Dan untuk menu tiap bulanya anda kan menerangkan berbeda-beda, nah berbedanya itu seharusnya anda menerangkan atau setidaknya anda memberikan contoh menu-menu baru yanga anda tawarkan tersebut.
Untuk kesimpulanya mungkin kelompok anda itu hanya kurang memberikan contoh terhadaap produk yang sedang anda tawarkan tersebut, sehingga para audien kurang memahami usaha yang sedang anda jalankan.




IV
LAMPIRAN
                                             Description: C:\Users\nani\Pictures\serabi\513867_644cab10-b398-11e1-b200-8ffa30380690.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar